Akulturasi
budaya Hindu-Budha dan Islam
Materi sejarah Indonesia kelas 10
B. Akulturasi Budaya Hindu-Budha dan Islam; Letak Bangunan masjid.
Dalam ajaran Islam, letak
bangunan masjid tidak diatur secara khusus. Namun, di Indonesia, penempatan
masjid khususnya masjid agung, diatur sedemikian rupa sesuai dengan komposisi
mocopat (yaitu masjid ditempatkan di sebelah barat alun-alun), dan dekat dengan
istana (keraton) yang merupakan sImbol tempat bersatunya rakyat dengan raja di
bawah pimpinan imam. Selain itu, di Indonesia biasanya setiap masjid dilengkapi
dengan Bedug dan kentongan sebagai pertanda masuknya waktu shalat. Hal itu juga
menunjukkan adanya unsur Indonesia asli, karena bedug dan kentongan hanya
ditemukan di Indonesia. Bedug atau kentongan tidak ditemukan pada masjid di
Timur Tengah dan.
C. Akulturasi Budaya Hindu-Budha dan Islam dalam bidang Seni Rupa.
contoh wujud akulturasi kebudayaan Indonesia dan Islam
pada seni rupa dapat dilihat pada ukiran bangunan makam. Hiasan pada jirat
(batu kubur) yang berupa susunan bingkai meniru bingkai candi. Pada dinding
rumah, makam dan gapura terdapat corak dan hiasan yang mirip dengan corak dan
hiasan yang terdapat pada Pura Ulu Watu dan Pura Sakenan Duwur di Tuban (Jawa
Timur). Salah satu cabang seni rupa yang berkembang pada awal penyebaran agama
Islam di Indonesia adalah seni kaligrafi. Kaligrafi tersebut biasanya digunakan
untuk menghias bangunan makam atau masjid, dan juga menghias dinding-dinding
rumah.
perhatikan contoh bentuk akulturasi dalam seni rupa berikut : Kaligrafi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar