Senin, 25 Januari 2016

Iloi: Makanan Khas Suku Dayak




Setiap daerah di Indonesia memiliki masakan khas masing-masing, tidak ubahnya di daerah Kalimantan, tepatnya di daerah Kab. Nunukan Kalimantan Utara. Daerah dengan penduduk asli suku Dayak tersebut memiliki makanan yang bahan dasarnya terbuat dari singkong, atau lebih dikenal dengan sebutan iloi. Lagi-lagi karena SM-3T, kurang lebih begitu…. pengalaman ini saya temukan ketika masih  ditempatkan di daerah tersebut, sebagai guru bantu waktu mengikuti program SM-3T 2013-2014 yang lalu. 

Anda pernah melihat makanan papeda? Yaitu makanan khas dari daerah Papua dan Maluku yang berbahan dasar dari tepung sagu. Kurang lebih seperti itulah bentuknya, memiliki tekstur yang lengket seperti lem dan berwarna putih. Menurut masyarakat setempat, menyantap iloi harus dengan sayur/lauk yang dimasak berkuah, hal ini bertujuan agar tekstur iloi yang lengket mudah di telan dan dicerna.

Bagi yang masih penasaran, inilah proses dalam membuat iloi :
  1. Siapkan singkong yang akan dibut iloi, kupas bersih kulitnya.
  2. Singkong yang sudah dikupas kemudian dicuci sampai bersih, hingga tidak ada kotoran yang terlihat.
  3. Singkong yang sudah dikupas dan dicuci bersih kemudian diparut atau digiling.
  4. Singkong hasil parutan atau gilingan tersebut diletakkan di atas kain tipis dan selanjutnya diperas.
  5. Air perasan yang keluar dari celah-celah kain tersebut kemudian diendapkan. Buanglah air yang ada di atas endapan sisa perasan tersebut. Dan hasil endapan itulah yang kemudian menjadi iloi, berbentuk seperti tepung tapioka.

Itulah proses dalam membuat iloi, cukup mudah bukan?
Pada dasarnya iloi  adalah saripati dari singkong itu sendiri. Di pabrik dengan pengolahan yang lebih modern, cara ini sebenarnya tidak ubahnya dengan cara membuat tepung tapioka. Hanya saja iloi dibuat oleh tangan-tangan terampil, sedangkan tapioka dibuat dengan menggunakan mesin-mesin yang berteknologi modern.

Jika anda ingin mengolahnya agar iloi tersebut siap dimakan, caranya cukup simpel. Ambilah iloi secukupnya, letakkan kedalam wadah mangkuk atau wajan, kemudian siramlah dengan air mendidih dan aduk sampai rata hingga semua bagian dari iloi tersebut tercampur dengan air dan bertekstur seperti lem.  Kemudian iloi siap disantap… selamat mencoba





Sumber: masyarakat Dayak Agabag Desa Patal, Kec. Lumbis Kab. Nunukan Kalimantan Utara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar