Setiap daerah di Indonesia memiliki masakan khas
masing-masing, tidak ubahnya di daerah Kalimantan, tepatnya di daerah Kab.
Nunukan Kalimantan Utara. Daerah dengan penduduk asli suku Dayak tersebut
memiliki makanan yang bahan dasarnya terbuat dari singkong, atau lebih dikenal
dengan sebutan iloi. Lagi-lagi karena
SM-3T, kurang lebih begitu…. pengalaman ini saya temukan ketika masih ditempatkan di daerah tersebut, sebagai guru
bantu waktu mengikuti program SM-3T 2013-2014 yang lalu.
Anda pernah melihat makanan papeda? Yaitu makanan
khas dari daerah Papua dan Maluku yang berbahan dasar dari tepung sagu. Kurang
lebih seperti itulah bentuknya, memiliki tekstur yang lengket seperti lem dan
berwarna putih. Menurut masyarakat setempat, menyantap iloi harus dengan sayur/lauk yang dimasak berkuah, hal ini
bertujuan agar tekstur iloi yang
lengket mudah di telan dan dicerna.
Bagi yang masih penasaran, inilah proses dalam
membuat iloi :
- Siapkan singkong yang akan dibut iloi, kupas bersih kulitnya.
- Singkong yang sudah dikupas kemudian dicuci sampai bersih, hingga tidak ada kotoran yang terlihat.
- Singkong yang sudah dikupas dan dicuci bersih kemudian diparut atau digiling.
- Singkong hasil parutan atau gilingan tersebut diletakkan di atas kain tipis dan selanjutnya diperas.
- Air perasan yang keluar dari celah-celah kain tersebut kemudian diendapkan. Buanglah air yang ada di atas endapan sisa perasan tersebut. Dan hasil endapan itulah yang kemudian menjadi iloi, berbentuk seperti tepung tapioka.
Itulah proses dalam membuat iloi, cukup mudah
bukan?
Pada dasarnya iloi adalah saripati dari singkong itu sendiri. Di
pabrik dengan pengolahan yang lebih modern, cara ini sebenarnya tidak ubahnya
dengan cara membuat tepung tapioka. Hanya saja iloi dibuat oleh tangan-tangan terampil, sedangkan tapioka dibuat
dengan menggunakan mesin-mesin yang berteknologi modern.
Jika anda ingin mengolahnya agar iloi tersebut siap dimakan, caranya
cukup simpel. Ambilah iloi
secukupnya, letakkan kedalam wadah mangkuk atau wajan, kemudian siramlah dengan
air mendidih dan aduk sampai rata hingga semua bagian dari iloi tersebut tercampur dengan air dan bertekstur seperti
lem. Kemudian iloi siap disantap… selamat mencoba
Sumber: masyarakat Dayak Agabag Desa Patal, Kec.
Lumbis Kab. Nunukan Kalimantan Utara
ijin copy ya
BalasHapus